Di Anggap Kontroversial, Kominfo Blokir Game Pukul Guru Anda

Di Anggap Game Kontroversial, Kominfo Blokir Game Pukul Guru Anda

recode.ID – Menjadikan peristiwa yang sedang happening atau viral di masayarakat untuk jadi inspirasi membuat sebuah aplikasi atau game memang sah-sah saja. Begitu juga dengan game kontroversial yang satu ini, memanfaatkan kejadian yang sedang jadi bahan pembicaraan semua orang di mana seorang murid SMA di Sampang, Madura yang memukul Gurunya hingga meninggal, menginspirasi sebuah pengembang game untu membuat sebuah game online dengan judul yang cukup kontroversial yakni Game Pukul Guru Anda.

Hadirnya Game Pukul Guru Anda yang baru d luncurkan 2 hari lalu itu, ternyata memantik reaksi negatif dari kalangan masyarakat dan netizen tanah air. Mereka menilai kehadiran game tersebut akan membawa dampak buruk kepada pemainnya, terutama anak-anak usia sekolah.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kementrian Komunikasi dan Informasi (KemKominfo) akhirnya mengambil langkah tegas dengan segera memblokir peredaran Game Pukul Guru Anda tersebut.

Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo Noor Iza, melalui keterangan resminya seperti di lansir dari laman Liputan6 mengatakan “Hal ini segera ditindaklanjuti dan telah dikomunikasikan ke penyedia konten pada pukul 15.30 WIB. Penyedia konten diminta untuk menutup (take down) dalam waktu 2×24 jam,”

Langkah pemblokiran tersebut di ambil setelah banyaknya laporan dari masyarakat terutama para orang tua yang di buat resah dengan kemunculan Game Pukul Guru Anda tersebut.

Game Pukul Guru Anda Merupakan Game Translate Dari Belanda.

Sementara itu, Asosiasi Game Indonesia (AGI) ketika di mintai keterangan seputar kehadian game kontroversial tersebut mengatakan ” “Itu punya gim Belanda yang kontennya di-translate ke lokal. Karena punya luar negeri, kami enggak bisa berbuat apa pun,” Jelas Narenda Wicaksono, selaku Ketua Umum AGI seperti di kutip dari laman Liputan6.

“Cuma Kemkominfo yang mungkin bisa memblokirnya. Itu pun kalau mereka mau. Kami akan komunikasikan dengan Kemkominfo,” ujarnya menambahkan.

Lantas, apa dan bagaimana isi atau konten Game Pukul Guru Anda ini ? Masih melansir dari laman yang sama, game kontroversial ini merupakan game online yang hanya bisa di mainkan melalui PC atau laptop. Game ini merupakan gubahan atau hasil transalate dari game Luar berjudul “Don’t Whack Your Teacher”.

Ketika pertama kali membuka game kontroversial ini, gamer  akan diberikan peringatan atau warning jika konten dari Game Pukul Guru Anda ini mengandung unsur adegan visual kekerasan dan brutal. Gamer dalam permainan ini akan bertindak sebagai “siswa” yang sepanjang isi dalam game ini akan bertugas untuk memukul gurunya menggunakan berbagai macam benda atau objek yang ada dalam ruangan kelas tersebut

Menggunakan sistem Levelling, yang berarti pemain akan naik ke level selanjutnya apabila berhasil menyelesaikan tantangan tau permainan di level sebelumnya. Ketika level up, gamer dapat menggunakan lebih banyak benda-benda lain yang ada di ruangan kelas, seperti tongkat baseball, payung, dan vas bunga untuk memukul gurunya.

Penampilan Game Pukul Guru Anda ini di nilai cukup brutal, karena menghadirkan darah dan adegan-adegan kekerasan di sepanjang permaian ini yang tak sepantasnya di saksikan oleh anak di bawah umur dan hanya boleh di mainkan oleh orang dewasa.

Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPI) Ikut Turun Tangan.

Kehadiran permainan kontroversial Game Pukul GuruAnda tersebut juga mengundang perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPI) untuk ikut andil dalam penanganan game tersebut. Secara terpisah Ketua KPAI, Susanto, mengatakan Game Pukul Guru Anda di nilai sudah meresahkan masyarakat–khususnya para orang tua.

Jika tidak segera ditanggulangi, di khawatirkan akan semakin banyak anak-anak yang penasaran untuk memainkan Game tersebut.

“Adanya game dengan muatan konten sadisme seperti itu tentu tidak bisa dibiarkan, siapa pun bisa jadi korban. Dalam hal ini kita merujuk pada kasus yang baru saja terjadi, di mana ada guru menjadi korban,” ujar Susanto.

[artikel number=3 tag=”games” ]

“Ini jelas bisa menstimulasi anak-anak untuk melakukan kekerasan dan mencederai nilai-nilai keadaban relasi guru dan siswa yang selama ini dibangun,” lanjut Susanto menambahkan. Oleh karena itu, menurut Susanto pihaknya akan segera memanggil pengembang Game kontroversial tersebut dalam waktu dekat. “Kami memang ingin meminta klarifikasi mereka,” ungkap Susanto.

(andra/rcd)

Pos terkait