Gojek Jadi StartUp Pertama Di Indonesia Dengan Status Decacorn

Gojek Jadi StartUp Pertama Di Indonesia Dengan Status Decacorn

recode.ID – Kabar bahagia datang dari startup ride hailing pimpinan Nadiem Makarim, Gojek. Layanan transportasi online yang identik dengan warna hijau tersebut di kabarkan baru saja “naik kasta” sebagai startup pertama di Indonesia dengan status Decacorn.

Hal ini dapat dipastikan setelah adanya laporan terbaru dari CB Insights beberapa waktu lalu. Melansir dari laman The Global Unicorn Club, pada Jumat (5/4/2019), nilai valuasi Gojek  saat ini ditaksir sudah mencapai angka USD 10 miliar.

Sekedar informasi, berbeda dengan unicorn status decacorn sendiri merupakan istilah yang diberikan pada startup yang sudah memiliki nilai valuasi USD 10 miliar atau lebih.

Tingginya nilai valuasi Gojek itu sendiri tidak lepas dari seri pendanaan yang diterima oleh startup tersebut. Terakhir, perusahaan yang kini telah berekspansi ke 4 Negara di kawasan Asia Tenggara itu mendapat pendanaan seri F dari sejumlah investor, salah satunya adalah dari Astra Internasional dan raksasa teknologi Google.

Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek seperti di kutip dari laman Liputan6 mengungkapkan, keinginan perusahaan untuk melakukan ekspansi adalah agar lebih banyak negara bisa merasakan manfaat positif kehadiran perusahaan ini.

Dengan begitu, lanjut Nita Gojek berharap akan memberikan dampak luas bagi semua kalangan baik bagi konsumen/pengguna yang menginginkan layanan yang cepat dan kompetitif, maupun kepada mitra pengemudi yang ingin mencari penghasilan tambahan.

Dengan naiknya status Gojek menjadi decacorn, menjadikan perusahaan tersebut menjadi startup kedua dengan status decacorn di kawasan Asia Tenggara setelah Grab. Seperti diketahui, pada awal Maret 2019 lalu, Grab juga di nobatkan sebagai startup dengan nilai valuasi mencapai USD 10 Milliar atau lebih.

Sedangkan untuk Indonesia sendiri, Gojek merupakan yang pertama sebagai startup tanah air yang menyandang gelar dengan status decacorn.

Sementara itu, selain Gojek dalam laporan yang dirilis CB Insights, terdapat beberapa startup lain asal Indonesia yang kemungkinan besar dapat menyusul Gojek dalam meraih status decacorn.

Tokopedia, Traveloka dan BukaLapak adalah disebut-sebut merupakan kandidat yang potensial untuk menyandang gelar tersebut. Pasalnya, ketiga startup tersebut, kini sudah memiliki valuasi yang di atas USD 1 Milliar.

[artikel number=3 tag=”informasi” ]

Saat ini, ecommerce besutan William Tanuwijaya tersebut diperkirakan memiliki nilai valuasi USD 7 miliar. Sementara Traveloka dan BukaLapak sudah mengantongi nilai valuasi sekitar USD 2 Milliar.

(azzahra)

Pos terkait