Hacker 19 Tahun Meretas Smartphone Untuk Curi Rp 14 miliar

Hacker 19 Tahun Meretas Smartphone Untuk Curi Rp 14 miliar

recode.ID – Aksi hacker remaja berusia 19 tahun bernama Yousef Selassie, cukup membuat kaget banyak orang. Pasalnya, di usianya yang tergolong masih cukup muda, ia memiliki kemampuan untuk meretas smartphone di lebih dari 20 negara bagian di Amerika Serikat.

Namun sayangnya, dengan kemampuannya tersebut ia harus berurusan dengan pihak kepolisian karena di duga berhasil mencuri Rp 14 M dari aksinya meretas ponsel milik korban.

Bukan dalam bentuk nominal uang konvensional, ia menggongol puluhan milliar tersebut dalam bentuk mata uang digital, bitcoin.

Yousef Selassie, memiliki kemampuan dalam meretas ponsel dengan menggunakan skema pertukaran SIM Card yang canggih untuk mengambil alih kendati atas smartphone milik korban. Aksi ini sudah ia lakukan mulai dari Januari 2019 hingga Mei 2019 lalu.

Ia mampu mentransfer nomor telepon miliki korban ke smartphone tipe iPhone miliknya. Dengan cara ini memungkinkan ia untuk mereset kata sandi apa pun serta mendapatkan akses ke Gmail, mata uang kripto, dan juga akun-akun lainnya yang terkait dengan nomor ponsel korban.

Melansir dari laman New York Post, saat ia menjalankan aksinya maka secara otomatis smarphone korban akan offline, karena kartu sim di perangkat mereka langsung tidak aktif. Selanjutnya, nomor tersebut ia aktifkan diperangkat miliknya sendiri.

Yousef Selassie sendiri akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian pada 5 Desember 2019 lalu di Corona, California, USA. Selanjutnya ia diekstradisi ke New York., dan didakwa di Mahkamah Agung Manhattan.

Hadiah Rp 70 Milliar Jika Bisa Temukan Hacker Ini

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat juga mengeluarkan perintah penangkapan terhadap hacker asal Rusia bernama Maksim Yakubets.

FBI bahkan siap memberikan hadiah yang cukup fantastis mencapai Rp 70 M bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi terkait keberadaan hacker yang satu ini.

Hacker asal Rusia tersebut di dakwa atas tuduhan menjalankan aksi peretasan yang menimbulkan kerugian hingga puluhan juta dolar bagi negara Amerika Serikat.

Ia bersama rekannya yang bernama Igor Turashev adalah dua orang penting dalam serangan cyber dengan cara menyusupkan malware ke lusinan komputer di AS dan mencuri lebih dari USD 100 juta dari perusahaan lokal di Amerika Serikat.

(ikhsan)

Pos terkait