Hacker Iran Retas Sejumlah Situs Milik Pemerintah AS

Hacker Iran Retas Sejumlah Situs Milik Pemerintah AS

recode.ID – Pasca terbunuhnya jenderal Militer Iran, Qasem Soleimani oleh serangan misil dari pesawat tanpa awak Amerika Serikat beberapa waktu lalu, gelombang protes dan kecaman datang dari berbagai kalangan di Negara dibawah pimpinan Presiden Hassan Rouhani tersebut.

Tak terkecuali dari para pegiat IT dan kelompok hacker yang berasal dari Negara tersebut. Hal ini terbukti dengan di lancarkannya serangan dunia maya yang menargetkan situs pemerintahan milik Amerika Serikat oleh sekelompok hacker dari Iran.

Hal ini seperti yang di lansir dari laman US Today,  yang menyebut jika salah satu website milik pemerintah Amerika Serikat berhasil di acak-acak kelompok hacker asal Iran.

Dalam aksinya, kelompok hacker ini diketahui telah berhasil meretas dan menyusup kedalam situs web sebuah agen pemerintah AS dan mem-posting pesan-pesan yang bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan komandan militer Qasem Soleimani.

Aksi peretasan yang juga di kenal dengan istilah deface tersebut, berhasil merubah tampilan situs web American Federal Depository Library Programme yang kemudian di ubah dengan latar belakang hitam dengan halaman berjudul “Iranian Hackers!”.

Situs yang berhasil di bobol tersebut juga menampilkan gambar-gambar pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan bendera Iran. Selain itu hacker Iran juga memajang foto Presiden AS Donald Trump yang ditinju dengan darah bercucuran keluar dari mulutnya dan pesan bernada ancaman dengan teks putih.

“Ini hanya sebagian kecil dari kemampuan dunia maya Iran!,” demikian pesan yang terpampang dalam situs yang berhasil diretas oleh Iranian Hackers, seperti dikutip dari laman USA Today pada Senin (6/1/2020).

Sementara itu, menanggapi aksi peretasan ini The Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA), sebuah divisi dari Department of Homeland Security, mengatakan sudah memantau aksi peretasan yang dilakukanoleh kelompok peretas dari Iran.

“Kami menyadari bahwa situs web American Federal Depository Library Programme telah dirusak dengan pesan anti-AS yang pro-Iran,” kata juru bicara badan keamanan dunia maya itu dalam sebuah pernyataan resminya.

“Pada saat ini, tidak ada konfirmasi bahwa ini adalah tindakan para aktor yang disponsori negara Iran. Situs web ini diambil secara offline dan tidak lagi dapat diakses,” jelasnya lebih lanjut.

Oleh karena itu, menurut juru bicara CISA di tengah ancaman seperti ini di harapkan kepada semua organisasi AS diimbau untuk meningkatkan pemantauan dunia maya, mendukung sistem TI, menerapkan otentikasi yang aman dan memiliki rencana respons insiden yang siap jika terjadi peretasan.

Seperti diketahui, ketegangan antara dua Negara memuncak setelah aksi serangan misil melalui drone milik AS yang menewaskan  beberapa perwira Iran, termasuk Jenderal Qasem Soleimani yang memiliki pengaruh signifikan di Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani bersama menteri pertahanan dan menteri luar negeri kompak menyuarakan kecamannya pada AS. Ketiganya pun berjanji akan ada konsekuensi dan melakukan balas dendam atas aksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

(ikhsan)

Pos terkait