Peneliti Temukan Malware Yang Bisa Merekam Percakapan Telepon Di Smartphone Android

faketoken

recode.ID – Semakin meningkatnyaa populasi pengguna smartphone di seluruh dunia, ternyata juga di ikuti dengan semakin berkembangnya jumlah malware yang di temukan pada perangkat smartphone, terutama smartphone degan sistem operasi Android. Sifatnya yang terbuka atau open source, membuat siapa saja yang memiliki kemampuan membuat malware bisa mendesain perangkat lunak berbahaya tersebut sesuai dengan keinginan mereka. Seperti malware yang baru baru ini di temukan oleh sekelompok peneliti keamanan digital, mereka menyebut jika malware yang mereka temukan ternyata bisa di gunakan untuk merekam percakapan telepon di smartphone Android.

Adalah Kaspersky, sebuah perusahaan pembuat anti virus dan keamanan digital yang pertama kali menemukan malware tersebut. Para peneliti dari Kaspersky mengatakan jika malware yang di ketahui bernama Faketoken tersebut telah ada dan beredar di market aplikasi Google Play Store selama kurang lebih satu tahun ini.

Baca Juga :  Peneliti Temukan Malware Android Yang Bisa Mencuri Saldo Paypal Anda

Seperti di kutip dari laman resmi milik Kaspersky, Senin (21/8/2017), para periset menjelaskan bagaimana malware ini ketika telah menginfeksi perangkat Android, maka malware ini akan melakukan aksinya merekam seluruh panggilan telepon, mencegat pesan teks, dan mencuri data serta informasi login penting dari berbagai aplikasi yang terpasang di perangkat Android, bahkan yang lebih mengkhawatirkan adalah kemampuan malware ini yang juga bisa mencuri data dari aplikasi perbankan.

Dalam pemaparannnya peneliti menjelaskan “Saat trojan atau malware faketoken ini aktif, maka ia akan mulai menyembunyikan ikon shortcut-nya dan mulai memantau semua panggilan dan aplikasi mana yang digunakan, bahkan mungkin para pengguna  tidak sadar jika mereka  sudah mengaktifkan malware faketoken tersebut di perangkat Android yang sedang mereka digunakan”

Malware ini juga di desain oleh pembuatnya untuk  memiliki kemampuan dalam mencuri data dari 2.000 aplikasi, termasuk di antaranya dari Android Pay, Google Play Store, serta aplikasi tiket perjalanan, taksi, maupun kamar hotel. Namun kabar baiknya adalah malware Faketoken ini di tengarai baru menargetkan para  pengguna Android di kawasan Negara Rusia, namun tidak menutup kemungkinan pembuat malware tersebut akan memperluas peredaran malware-nya ke negara lain di dunia.

Baca Juga :  Waspada, Ada Aplikasi Squid Game Palsu yang Sebar Malware

 

[artikel number=3 tag=”security” ]

Oleh karena itu para pengguna Android di minta untuk tetap waspada, agar tidak menginstall aplikasi dari pihak ketiga. Selalu update firmware android anda guna menjamin keamanan perangkat yang anda gunakan agar serangan malware semacam malware faketoken ini bisa di hindari.

(andra/rcd)

Pos terkait