Tak Sepenuhnya Sidik Jari Itu Aman, Ini Alasannya

Tak Sepenuhnya Sidik Jari Itu Aman, Ini Alasannya

recode.ID – Hingga saat ini sistem keamanan perangkat yang paling akurat dan memiliki tingkat kemanan yang cukup tinggi salah salah satunya adalah sidik jari.

Namun tahukah anda jika ternyata sidik jari juga bisa jadi salah satu celah yang bisa dieksploitasi untuk mencuri password pada sebuah perangkat, lewat bekas sidik jari yang menempel pada keyboard.

Melansir dari laman Mirror, sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dan periset keamanan digital dari University of California menyebutkan jika bekas sidik jari yang tertinggal di keyboard komputer atau smartphone masih bisa diintip dengan bantuan kamera khusus yag di lengkapi dengan lensa thermal.

Dalam penelitian tersebut di laporkan jika bekas sidik jari ketika pengguna mengetikan sesuatu di papan keyboard bisa tampak secara jelas karena panas yang dihasilkan dari suhu tubuh masih menempel dan tersisa di keyboard.

Salah satu pimpinan dalam kelompok peneliti tersebut, Gene Tsudik, mengatakan jika metode perekaman bekas sidik jari pada keyboard ini bisa menjadi modus baru yang bisa digunakan hacker atau oknum penjahat digital untuk mengetahui password korban dari jarak jauh.

“Cara ini biasanya dilakukan di tempat-tempat umum, seperti restoran, perpustakaan, dan kafe. Mereka akan memanfaatkan kamera thermal dan mengintip keyboard korban. Jika kamu mengetik password di komputer di tengah banyak orang, sebaiknya hindari cara tersebut,” Jelas Tsudik seperti di kutip dari laman Mirror.

Tak hanya bisa mengintip ketikan yang tertinggal di papan keyboard, Tsudik juga menjelaskan jika metode yang ia namakan “Thermanator” ini juga bisa di gunakan oleh para hacker untuk mengintip kode pin di tombol mesin ATM maupun tombol keyboard pada smartphone.

Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja metode pencurian password dengan tekhnik “Thermanator” ini ? Menurut Tsudik, sebenarnya cara ini tergolong cukup mudah untuk di lakukan.

Penyerang hanya perlu menempatkan sebuah kamera khusus yang di lengkapi degan lensa pemindai panas pada sebuah area yang memiliki sudut pandang terhadap sebuah target, misalnya di sebuah tempat keramaian seperti restoran, kafe atau bahkan pada ruangan mesin ATM.

Selajutnya, hackerakan merekam dan mengetahui gerakan panas dari bekas sidik jari korban, kemudian mereka akan memilah password secara satu per satu dan berurutan.

[artikel number=3 tag=”security” ]

Tekhnik ini telah diuji coba dan dilakukan pengujian terhadap 31 peserta, dimana mereka diminta untuk mengetikan password yang berbeda di 4 keyboard yang telah di sediakan. Hasilnya sungguh mencengangkan, kamera mampu merekam panas dari bekas sidik jari ke-31 peserta tersebut hanya dalam waktu 30 detik saja.

(andra/rcd)

Pos terkait