Website DPRD Kota Malang dijahili Peretas

Apes, Setelah 41 Anggotanya Ditangkap KPK Kini Giliran Website DPRD Kota Malang DiJahili Peretas

recode.ID – Di balik hingar bingar pemberitaan tentang ditetapkannya sekitar 41 anggota DPRD Kota Malang menjadi tersangka kasus suap pembahasan APBD-P Kota Malang tahun anggaran 2015 beberapa waktu lalu, ternyata tak banyak yang tahu jika website DPRD Kota Malang tersebut justru di jahili oleh peretas.

Website yang beralamat di http://dprd-malangkota.go.id/ tersebut, diketahui menjadi korban peretasan setelah beberapa pengguna media sosial mengungah informasi mengenai tak lazimnya tampilan website DPRD Kota Malang tersebut ketika di akses.

Benar saja, ketika recode.ID berusaha membuka website dimaksud, maka akan langsung di suguhi tampilan berupa java script untuk pop up bertuliskan Hello :).

Tak lama kemudian tampilan website DPRD Kota Malang tersebut berubah menjadi dominan berwarna latar putih dengan bertuliskan ” TOUCHED BY MR K404 INDONESIAN HACKER RULEZ “.

Tampilan Website Resmi DPRD Kota Malang Ketika diakses

Insiden peretasan website DPRD Kota yang terkenal dengan sebutan Kota Apel ini mengagetkan sejumlah pihak. Ibarat peribahasa “sudah jatuh,tertimpa tangga” ungkapan itu rasanya tepat di sematkan terhadap insiden yang di alami oleh lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang tersebut.

Kendati demikian, sampai saat ini belum diketahui secara pasti motif dari aksi peretasan yang dilakukan oleh hacker ber-code name Mr K404 tersebut.

Namun berkaca dari beberapa insiden peretasan sebelumnya, momen-momen yang sedang trending seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh hacker untuk dijadikan alasan meningkatkan pamor si peretas di kalangan underground.

Hingga berita ini diterbitkan, sejauh ini belum ada respon perbaikan dari pihak pengelola atau system administrator dari website resmi milik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang tersebut.

Mengingat lumpuhnya kegiatan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang akibat kekosongan anggota dewan, belum bisa di pastikan kapan website yang sedianya berisi informasi dan kegiatan seputar anggota dewan tersebut akan pulih dan normal kembali.

Pos terkait