Waspada, Jangan Tergoda Iming-iming Dana Kompensasi Corona

Waspada, Jangan Tergoda Iming-iming Dana Kompensasi Corona

recode.ID – Mewabahnya virus corona di sejumlah negara, termasuk di Indonesia mengakibatkan sektor ekonomi masyarakat terdampak menjadi terganggu. Karena itu, sebagai bentuk tanggung jawab negara untuk rakyatnya, pemerintah memberikan dana kompensasi selama pandemi ini belum berakhir.

Meski ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat yang terdampak, namun nyatanya ini juga jadi celah bagi para penjahat dunia maya untuk mencari mangsa dengan melakukan penipuan berkedok dana kompensasi corona.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh pakar keamanan internet dari Kaspersky yang menyebut bahwa saat ini penipuan berkedok bantaun dana dari pemertintah kian marak.

Dalam penjelasannya, pihak Kaspersky mengatakan bahwa saati ini ada banyak situs didesain memiliki tampilan yang mirip dengan situs resmi yang digunakan untuk mengecoh korbannya.

Situs situs ini digunakan untuk menipu korban, dimana korban diminta untuk memasukan informasi sensitif, misal KTP, KK dan beberapa informasi penting lainnya.

Dimana dokumen-dokumen ini bisa disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, misanlnya digunakan untuk mengambil kredit online atas nama korban dan sebagainya.

Tak hanya itu, website-website ini juga diketahui digunakan oleh para penjahat dunia maya untuk menyebarkan malware.

Jika pengguna ceroboh dan tidak hati-hati, ketika mereka mengklik tautan berisi iming-iming dana kompensasi corona maka Trojan loader Sneaky akan diinstal pada komputer dan kemudian mengunduh dan menjalankan Trojan lainnya.

Dalam laporan lainnya Kaspersky juga mendapati bahwa para penjahat dunia maya ini cenderung menargetkan kelompok masyarakat usia tua.

Dimana biasanya, kelompok usia ini lebih rentan terhadap penipuan ketimbang kaum muda yang cenderung lebih pengalaman di bidang teknologi modern

Modus dan Cara Kerja Peniupaun Dana Kompensasi Corona

Bisanya, penjahat akan mengirim spam tautan keberbagai platform misalnya lewat email, lewat No WA, dan bahkan lewat akun sosial media.

Nantinya, jika korban terpancing dan mengakses tautan atau link yang dikirim, mereka akan dialihkan pada formulir yang menanyakan informasi nama, serta nomor jaminan sosial dan alamat terbaru, NIK dan lain-lain

Jika pengguna memasukan data-data yang diminta dan mengirimkan formulir yang dimaksud, pengguna justru diarahkan ke situs asli yang didukung WHO dan diundang untuk memberikan sumbangan, alih-alih akan mendapat bantuan dana.

Tapi sialnya, karena korban sudah terlanjur memasukan data yang dinginkan oleh para penjahat, maka otomatis data indentitas serta informasi sensitif tersebut akan diambil oleh penjahat dan bisa saja di salah gunakan.

Modus seperti ini sebenarnya bukanlah hal baru di dunia cyber crime. Banyak para penjahat dunia maya yang memanfaatkan momen tertentu untuk mencari korban.

Oleh karena itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terkecoh dan tetap waspada terhadap kiriman tautan atau link dengan iming-iming dana kompensasi pandemi covid-19 ini.

(ikhsan)

Pos terkait