Di Retas Untuk Kedua Kalinya, Polisi Buru Pelaku Peretasan Situs Dewan Pers

Polisi Buru Pelaku Peretasan Situs Dewan Pers Indonesia

recode.ID – Bertepatan dengan peringatan hari pers nasional yang jatuh pada tanggal 9/2/2018 lalu, Dewan  Pers Republik Indonesia mendapat kado yang tak biasa pada momen istimewa tersebut.

Situs website milik mereka yang berlamat di http://dewanpers.or.id/ di retas oleh hacker yang sampai saat ini masih belum di ketahui identitasnya.

Menanggapi insiden peretasan tersebut, Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Djauhar seperti di kutip dari laman Liputan6 mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika serta pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk memburu pelaku peretasan situs dewan pers yang ia pimpin.

“Kami langsung koordinasi sama Kemkominfo secara struktural untuk mencari pelaku peretasan. Kalau Kemkominfo masih belum melacak, kami akan teruskan ke BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara),” Ujar Ahmad seperti di kutip dari Liputan6.

Sejauh ini masih belum di ketahui motif apa yang melatar belakangi aksi peretasan tersebut.

Mengingat tak ada pesan yang di tampilkan, hanya berupa tulisan Hacked by vlyn &Dev19Feb dugaan sementara pelaku peretasan hanya ingin unjuk kebolehan atas aksinya meretas situs dewan pers tersebut.

Ini bukan kali pertama situs milik lembaga yang di bentuk pada tahun 1968 tersebut menjadi bulan-bulanan peretas.

Sebelumnya pada Mei 2017 lalu, situs Dewan Pers juga sempat menjadi korban kejahilan peretas yang menamakan dirinya diri sebagai M2404.

Hanya berselang beberapa hari, peretas situs dewan pers tersebut langsung di amankan oleh petugas kepolisian dari Div Cyber Crime Mabes Polri di Surakarta.

Sementara itu, secara terpisah menanggapi insiden peretasan yang menimpa situs milik Dewan Pers tersebut, pakar Pakar keamanan cyber, Pratama Persadha menjelaskan bahwa tindakan peretasan model semacam ini akan mengalami tren peningkatan di masa mendatang.

Ia mengatakan “Untuk mengetahui teknik apa yang dipakai oleh pelaku peretasan situs Dewan Pers ini harus ada forensik terlebih dahulu. Namun dari ciri-ciri dan sistem yang diretas, kemungkinan peretas sudah dapat masuk ke panel utama dari domain Dewan Pers,” jelas chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) seperti di lansir dari Liputan6.

Dalam analisanya, lebih lanjut ia menjelaskan ” jika dilihat dari timeline hacking, sudah beberapa kali dilakukan peretasan terhadap situs web Dewan Pers dan kemungkinan hacker sudah meninggalkan backdoor“.

” Pelaku Peretasan Situs Dewan Pers ini sudah lama mengincar web ini, lalu mengeksekusinya bertepatan dengan peringatan hari pers nasional” ujarnya menambahkan.

Ia pun mengingatkan pengelola website dewan pers tersebut untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh semua source code dan file yang ada di dalam server mereka, dan segera melakukan patching pada bug yang di jadikan pintu masuk hacker.

Penulis: Andra
Editor: Andra

Pos terkait